Awas Kota Malang Macet

14.30

Kepulan asap dan suara klakson yang sering beradu sudah menjadi pemandangan biasa di Kota Malang. Kota Malang menjadi salah satu kota yang sering mengalami kemacetan. Tak heran jika  “kemancetan” sudah tak asing lagi ditelinga kita atau bahkan sudah menjadi budaya yang melekat di Kota Malang. Kemacetan itu sendiri adalah situasi dimana terhentinya arus lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan yang  melebihi kapasitas jalan. Beberapa ruas jalan yang kerap dilanda kemacetan, sering terjadi di pertigaan lampu merah Jalan Dinoyo, perempatan lampu merah ITN dan pertigaan jembatan Soekarno Hatta. Kemacetan itu berada di tiga titik utama.
Pertama adalah pertigaan depan kampus UB. Selain banyaknya kendaraan yang memotong jalan untuk masuk ke kampus, volume kendaraan yang masuk dari Jl. Soekarno Hatta juga terus mengalami peningkatan.
Kemacetan kedua  adalah bertemunya arus dari Jl. Gajayana dipertigaan lampu merah jl. MT. Haryono. Lebarnya badan jalan di pertigaan yang tidak mengalami pelebaran dengan tikungan siku yang patah, memperlambat arus kendaraan.
Kemacetan yang ketiga adalah depan pasar Dinoyo, yang berdekatan dengan kampus Unisma.

Kurangnya pengawasan dari aparat setempat seperti kepolisian, ini juga menjadi sebab dari kemacetan tersebut. Karena tanpa adanya pengawasan, para pengemudi pun tambah menjadi-jadi.  Karena tidak adanya pihak yang berwenang  dalam memberikan sanksi pada para pengemudi yang melanggar peraturan. Namun kita juga tidak sepenuhnya menyalahkan aparat kepolisian. Ini semua tetap menjadi  salah dari pengemudi itu sendiri. Seharusnya semua ini dimulai dari kesadaran masyarakat itu sendiri dalam mengurangi kemacetan.
Lalu sebab selanjutnya adalah jalan yang sudah sempit, kendaraan yang padat ditambah lagi penyempitan jalan karena parker-parkir liar. Penyebab dari adanya parker liar sebeulnya juga dari masyrakat itu sendiri yang terkadang malas untuk parker di tempat yang resmi. Memang agak sedikit lebih mahal sih. Namun kalau dipikir-pikir jika kita parker di tempat yang resmi ini justru akan membuat kita lebih aman dan juga tidak merugikan orang banyak.
Solusiya adalah dengan dibutuhkan kesadaran dari para pengemudi itu sendiri, perlunya  pengawasan lebih bagi para pelanggar peraturan lalulintas, jalankan peraturan dengan tegas, dibutuhkan dukungan dari pemerintah, dan pembenahan fasilitas-fasilitas jalan yang harus di maksimalkan.

Jafna Sabilla
B-Kom-1
Kelompok 28

165120201111023

You Might Also Like

0 komentar